Kamis, 14 Mei 2009

maaf matahariku!! (by bunga)

kepada tim berbagi cerita dan semua teman-teman pembaca saya ingin berbagi sedikit cerita tentang pengalaman hidup yang saya alami, mulanya saya bekerja di hongkong sebagai tki, dan pada suatu saat aku pergi berlibur kesuatu tempat pariwisata dengan teman-teman saya. kami habiskan semua waktu liburan di tempat itu, dan pada hari kedua pada saat nongkrong di cafe. datang seorang pria dengan penampilan rapi yang menarik perhatian saya, dia mengajak aku berkenalan tanpa ragu lagi aku langsung meresponnya, namun aku tidak sadar kalau perkenalan itu adalah awal kehancuran saya, kami saling bertukar no telephone, hingga pada suatu hari setelah liburan usai dia mengajakku bertemu di suatu tempat, akupun menanggapinya, mungkin inilah perasaan cinta, dan sepertinya dia berusaha membahagiakan aku, dia selalu menghiburku dengan memberikan hadiah kecil, akupun semakin tertarik padanya karena dia selalu mengerti aku, dan hingga pada suatu saat, aku yang bodoh atau karena hatiku telah buta karena cinta hingga di sebuah apartemen kuberikan keperawananku padanya, dan aku semakin yakin saat dia berkata akan menikahi aku, dan karena janji itu akupun selalu menuruti apapun yang dia minta, termasuk uang gajiku bekerja disana, dan dua bulan berlalu janji untuk menikahi aku belum juga ada buktinya, aku semakin khawatir apa mungkin dia mau menikahi aku, tanpa ragu aku datang ke apartemennya untuk menagih janjinya, ya TUHAN bukannya aku mendapat jawabannya, malah hatiku sakit, karena setibannya aku disana aku melihat dia sedang melakukan hal yang sama dengan gadis lain seperti saat aku menyerahkan hidupku kepadanya, perasan cinta yang dulu ada berganti rasa sakit dihati dan amarah yang mendalam, aku kecewa karena semua apa yang aku punya telah kuberikan kepadanya termasuk masa depanku. dan aku putuskan untuk tidak lagi berhubungan dengannya, kalaupun dia menepati janjinya menikahi aku, akupun akan semakin sakit karena dia tak mungkin hanya menyayangi aku. dan satu bulan berlalu aku merasakan kejanggalan dalam hidupku, sudah tiga bulan aku tidak (mens), aku semakin khawatir ternyata saat aku chek di rumahsakit dokter mengatakan aku hamil, dunia semakin terbalik saat aku mendengarnya, majikan tempat aku bekerjapun tak mau lagi mempekerjakan aku, akhirnya aku ambil keputusan untuk pulang ke indonesia, dan tiga minggu berlalu akupun sampai di jakarta, aku enggan pulang kesurabaya karena aku takut keluargaku akan malu dan marah, pasti ayah akan shock melihat keadaanku, apa lagi kalau tau aku pulang dalam keadaan hamil dan tanpa seorang suami. akupun tinggal disebuah kontrakan di jakarta, beruntung aku masih punya uang tabungan dan tunjangan dari majikanku, dan itu cukup untuk biaya hidupku di jakarta dalam beberapa bulan ini, keluargaku belum tahu atas apa yang aku alami, mereka hanya tau kalau aku masih bekerja di hongkong, aku ingin setelah aku melahirkan nati, anak ini akan aku titipkan dipanti asuhan dan aku akan terbang lagi ke hongkong meneruskan semua cita-citaku yang sempat tertunda, dan aku berjanji akan kembali dan membahagiakan anakku, walaupun tak ada ayah disampingnya, aku akan berusaha menjadi ibu dan ayah yang baik.

inilah sepenggal cerita yang saya alami, kepada tim berbagi cerita saya ucapkan terima kasih dan kepada pembaca seandainya ada kata_kata yang tidak dimengerti saya ucapkan maaf, dan mohon saran dan jika ada solusinya?